Ilusi ku tak hentinya
mengenang kehadiranmu
Mata ku tak kunjung letih
menatap senyummu
Telinga ku tak lelah mendengar
nasihat – nasihat mu
Apapun itu, aku sungguh merindukan apa yang ada di dirimu
Ibu, andai saja detik ini aku
bisa berada di samping mu
Aku sungguh merindukan belaian
dan pelukan mu
Bercengkrama bersama, tertawa
dan meniti satu sampai seribu cerita tentang masa depanku
yaaahh,,sungguh aku merindukan itu
semua
Tangan lembut mu yang selalu
mampir dikepalaku dengan buaian yang dinamis
Tangan yang telah menjaga dan
membesarkan ku selama hampir 20 tahun ini
Tangan yang selalu mengajarkan
aku menulis, memasak, mencuci, menyetrika dan apapun itu pekerjaan seorang
perempuan
Tangan yang selalu membelai dengan
penuh kehangatan
Cahaya mata yang aku rindukan
itu, cahaya mata yang bersinar dari matamu …
Lekuk tawamu yang selalu membangkitkan semangat ku
dalam keterpurukan
Lelucon itu yang selalu
menghapus semua kesedihan ku
Semangat mu yang menjadikan
aku seorang gadis yang Engkau harapkan
Aku disini berjuang untuk
harapan itu, Hanya doa mu yang mampu menuntun ku disetiap tapak langkahku,
restu mu yang selalu menemani ku,
dan pengorbanan mu yang menjadi bekal untuk
ku agar aku tetap maju
Ibu, lihat lah gadis kecilmu
kini, dia tumbuh menjadi gadis remaja, bukan lagi bayi kecil yang selalu
terjatuh dikala rangkak nya yang goyah, bukan lagi balita kecil mu yang selalu menangis
jika kehausan, gadis kecilmu kini tengah berjuang demi mewujudkan sebutir
cerita yang pernah kita rangkai dulu
Ibu, tunggu aku pulang, aku
akan segera pulang membawa sebuah harapan itu, akan ku gapai walau dia setinggi
bintang di langit, sejauh angkasa luar, akan ku bawa toga itu dan melambaikan
ijazah kelulusan ku ,,, semua nya hanya dan demi untuk mu ☺
0 komentar:
Posting Komentar