Merindukanmu
merupakan hoby yang sudah terlalu sering aku lakuin, terlalu sering malah
hingga nyamuk pun bosan melototi aku dari jauh. taukah ? dikala
hati ini merindukanmu, tak banyak waktu ku terbuang, itupun teruntuk kamu yang
jauh dari pandanganku. Mengapa kamu merelakan aku untuk tetap merindukan mu?
Mengapa kamu membiarkan diri ini menunggu mu hingga tak kunjung aku melihat
mata mu, melihat senyum mu, melihat tawa dan candaan yang biasa aku dengar dari
kejauhan?
Ini terlalu
menyakitkan, buat seorang perempuan biasa seperti aku ini, merindukanmu
merupakan hal yang sangat menyakitkan, ketika aku harus berpacu dengan derai
air mata. Ya, terlalu sering aku menjatuhkan butiran – butiran itu setiap
malam, sembari memandang langit dan curhat kepada bulan. Mungkin aku akan
terlihat bodoh , tolol bahkan kebiasaan ku ini begitu konyol.
Merindukanmu
merupakan hal yang lebih sakit dibandingkan jari tangan ku teriris pisau ketika
mengupas bawang, hanya saja hal yang sama yang aku rasakan, adalah pedih
dimata, dan berujung dengan tangisan bercucur air mata.
Mengapa kamu
tak pernah mendengarkan hatiku? Mengapa kamu hanya mempertahankan gengsi dan egomu?
Kamu itu keras kepala. Walau kamu begitu, hatiku tak pernah lepas dari jerat
hatimu. Kamu, hanya mendengarkan suara ku dari jauh sana, melihat bayangan ku
yang tak begitu nyata kamu kenang, dan kita bahkan belum sempat mengukir memori
indah bersama.
Kamu terlalu
egois, tanpa kamu tanyakan rasa rinduku ini buat mu kamu bersikap acuh seakan –
akan aku tak pernah menyimpan rasa rindu ini buatmu, kamu sama saja seperti
penjahat, yang menerkamku kala aku
sedang kalut. Aku tak bisa berteriak, aku tak bisa menyeruak, dan aku pun tak
bisa mendesak. Semua terasa kaku, semua terasa kelu…hanya hati ini yang dapat membisikan,
bahwa aku , diriku, dan hatiku sungguh sangat merindukan dirimu.
Merindukanmu ternyata lebih pedih daripada tergores sebilah pedang !
2 komentar:
yaa..bner bnget ini mbak. saya spertinya juga merasakan :'(
duh curhat ya mba, piye sih mba, nama nya juga cewek mba mba --"
Posting Komentar