Blogger Widgets All About Us..: Saat Lisan Terkatup, Mata lah Yang Berbicara

Senin, 28 Mei 2012

Saat Lisan Terkatup, Mata lah Yang Berbicara

“Kita dipertemukan secara kebetulan
Kita dipertemukan dalam situasi yang tak sengaja
Dan kita pun mulai merajut cerita dalam waktu yang singkat
Saat mulut ku tak mampu berungkap, mata ku lah yang mewakilkan kata – kata dari dalam hati ini”

                Pagi itu adalah pagi yang cerah. Pagi yang sangat riang saat burung – burung menari dan bernyanyi bersama sang surya. Langit pun ikut bersenandung diiringi dedaunan yang berlenggok dengan lemah gemulai. Pagi itu aku bersiap pergi ke sebuah acara sekolah. Acara seni yang biasa diselenggarakan tiap tahunnya. Tak ada tanda – tanda apapun, tak ada perasaan apapun. Ku ikuti kemana langkah ku pergi. Hingga akhir nya singgah di bangunan yang super megah nan luar biasa bak istana raja dalam negeri dongeng. Ku ikuti tiap sesi acara demi acara. Ku nikmati tiap detik kebahagiaan siang itu. Sampai tibalah disaat pertemuan kita datang. Aku melihat sosok yang jarang ku temui di sekolah. Ku kira dia hanya adik kelas ku atau mungkin aku lah yang tak menyadari keberadaan nya. Lantunan bait lagu di senandungkan, hingga hati ini terbuai akan indah nya suara ciptaan Illahi itu. Mata ku hanya dapat melihat tapi lisan ku tak mampu berungkap. Hanya decak kagum dalam hati yang sempat terbesit. Saat ini aku hanya dapat diam membisu sambil mendengar bait” lagu yang dia nyanyikan. Tak terasa setelah perjumpaan kita waktu itu, aku tak pernah membayangkan jika kita akan bertemu kembali , merajut kisah baru, membuka lembaran baru, menorehkan tinta hitam ke dalam buku diary masing – masing. Yahh…saat ini aku dapat melihat nya dari jarak sekian meter, melihat lekuk senyum nya, melihat wajah asri nya, dan mendengar suara merdu nya…semua terasa indah. Sungguh sosok yang selama ini aku idamkan J tapi begitu bodoh nya sampai ku sendiri tak tahu siapa nama  nya. Malu ku bertanya maka sesat lah ku di jalan untu mengenal diri nya L ingin bertanya kepada teman, tapi penyakit gengsi ku kumat..sungguh aku di buat uring uringan saat perjumpaan pertama kita di sekolah saat itu. Setiap pagi ku selalu menunggu dia datang, ingin ku hiasi pagi ku dengan senyum indah nya. Yaaa,,hanya senyum yang bisa ku lontarkan saat kita berpapasan pagi itu, mata ku tak mampu melirik nya, kaki ku membeku, mulut ku terkunci, otak ku pun bekerja ekstra untuk mencari jalan agar mengindari tatapan tajam dari nya. Kata teman ku saat itu dia sedang melirik kepadaku..aaa,,sungguh merona merah pipi ini bagaikan tomat yang sedang ranum. Tapi jauh di dalam lubuk hati yang terdalam aku melompat kegirangan, hati ku pun di tumbuhi taman bunga mendengar nya..hhahhahaa
Percaya apa tidak, tapi ini lah yang ku rasakan saat ini. Pertemuan tanpa sengaja kita waktu itu meninggalkan bekas di hati ini. Ingin ku menghapus nya tapi apa daya ku tak mampu untuk melakukan nya, jangan kan menghapus, buat melupakan sedetik aja aku bahkan tak mau. Mungkin ini lah rencana Tuhan yang tak pernah kita ketahui. Kita bertemu dengan cara yang biasa namun berkesan luar biasa. Aku menyadari nya..aku menyadari bahwa kehadiran nya tak akan lama di hadapan ku. Yaah…ujian kelulusan sebentar lagi, itu pertanda apakah kisah ini akan berakhir apa masih tetap berlanjut. Aku juga tak terlalu mempermasalahkan dengan pertemuan singkat kita, aku tak akan kecewa atau pun menyesali kenapa di detik terakhir kita sekolah, kita baru mengenal, mengenal instant tanpa kedekatan khusus maksud nya J tapi aku bersyukur, dalam waktu yang seminimal  ini, Tuhan masih memberikan anugerah terindah milik Nya, yaitu kamu. Walaupun mungkin Dia tak akan memberi mu secara utuh kepada ku, tapi aku bahagia telah melukiskan banyak kisah dan cerita tentang kita., tentang mu, tentang ku dan tentang mereka semua. Sejujur nya setelah kisah ini selesai di sekolah tercinta kita, aku berharap Tuhan masih memberikan bonus buat kita bertemu kembali, tentu nya dalam waktu dan ruang baru, suasana baru, dan kisah yang baru. Mungkin saat ini telah banyak perubahan yang terjadi. Lagi lagi mulut ku terlanjur membisu, tapi percayalah mata ku yang akan menyampaikan pesan ini untuk mu. Jika suatu hari nanti kita dapat bertemu kembali, tak banyak kata yang akan ku sampaikan kepadamu, tapi satu hal yang perlu kamu tahu, bahwa dirimu telah menjadi bagian dari cerita hidupku yang akan tetap abadi dalam hati ku :D terima kasih buat senyum mu selama setahun kemarin, terima kasih buat keramahan mu, terima kasih buat lirik lagu indah mu, terima kasih buat suara merdu mu yang hanya dapat ku dengar dari jauh dan terima kasih buat Tuhan yang telah mempertemukan kita :D :D

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

jangan lupa dikomen dan diberi saran yaaterima kasih sudah berkunjung, jangan bosan - bosan datang lagi yaa